jasa grafir tumbler, tumbler grafir, deskripsi tumbler, custom tumbler satuan, tumbler custom led, custom tumbler stainless, custom tumbler instagram, harga tumbler murah
Tumbler Kemerdekaan
17 Agustus adalahhari kebebasan NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia lebih tepatnya hari dimana bangsa Indonesia mengaku kemerdekaannya atas penjajahan yang terjadi tidak cukup lebih selama tiga separuh abad, teks kemerdekaan di ucapkan oleh Ir Soekarno atas nama bangsa Indonesia.
Hari ini di desaku merayakan kebebasan bangsa Indonesia yang ke 70 dengan sekian banyak kegiatan. Namaku Joko, umurku 10 tahun, hari ini aku akan mengisahkan pengalamanku pada pekerjaan tujuh belasan Indonesia yang ke 70. Pemuda – pemudi di desaku sudah merancang sekian banyak kegiatan Hari Kemerdekaan ini.
Pagi hari sekali, tersiar suara dari arah masjid, suara pemuda menyampaikan salam dan sedikit menyerahkan pembukaan lewat microphon dari masjid, setelah tersebut terdengar pemberitahuan tentang pekerjaan pada Hari Kemerdekaan yang akan diselenggarakan hari ini.
Jam 7 pagi tidak sedikit warga yang sudah berkumpul di lapangan desa, dibagian sangat depan ada tiang bambu berdiri tegak tepat di tengah – tengah. Pemuda – pemudi yang sibuk mengatur barisa semua warga yang sudah berkumpul, setelah seluruh telah siap Upacara Bendera Merah Putih bakal segera dimulai, dibuka dengan pengibaran Sangsaka Merah Putih sampai mencapai puncaknya dengan diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pidato,doa,menyanyikan lagu nasional,hening cipta,pembacaan pendahuluan UUD 1945, dan sejumlah hal laksana upacara pada umumnya, upacara dilangsungkan selama 1 jam dan berlangsung dengan hikmat.
Jam 8:15 sesudah pemuda selesai merapikan peralatan upacara, terdapat seorang pemuda yang memungut microfone dan berkata di depan warga, ia berbicara bahwa akan diselenggarakan kegiatan lomba 17-an sebagai perayaan kebebasan Indonesia, di lokasi bapak kepala desa, pemuda dan warga bareng – sama berjalan mengarah ke tempak bapak kepala desa, selama 5 menit berlangsung akhirnya hingga di lokasi bapak kepala desa, terlihat sekian banyak macam properti yang telah di siapkan.
Jam 8:30 pemuda – pemudi mulai memberi pengumuman kumpulan kepada anak – anak, dan orang dewasa di beri arahan guna membagi kumpulan sendiri secara adil, masa-masa yang dirindukan akhirnya tiba. Perlombaanpun dimulai, perkelompok dipanggil untuk mengekor perlombaan, aku mendapat unsur kelompok-5 dari tujuh kumpulan yang sudah ditentukan, setiap kumpulan mengandung 3 orang anak. Kelompok perkelompok dipanggil sampai bagian kelompokku, lomba kesatu yang kami lakukan ialah lomba santap kerupuk, kelompokku melawan kumpulan enam dan tujuh, anak – anak bersorak mendukung kumpulan yang mereka dukung, pemenang dari lomba santap kerupuk ini ditentukan dengan siapa yang sangat cepat menguras kerupuk dalam batas waktu, aku begitu kesusahan memakan kerupuk yang digantung diatasku, sebab kerupuknya terus bergerak. “Wooo” tersiar suara meriah, ternyata di antara temanku sukses menghabiskan kerupuknya, sampai waktu selesai aku tak sanggup menguras kerupukku, kupikir kumpulan kami tak bakal menang tidak tahunya kumpulan yang lain pun tak dapat menghabiskan kerupuknya. Kelompokku mendapat juara 1 pada perlombaan santap kerupuk ini, sebab tertolong temanku yang dapat menguras 1 kerupuk utuh.
Lomba berikutnya ialah lomba pacu karung, peraturannya siapapun dari kumpulan yang menjangkau garis finis duluan maka ia pun mewakili kelompoknya atas kemenangannya, perlombaan dibuka dari kumpulan 1 – kumpulan 7 berjejeran memakai karung bersiap memulai pacu karung, peluit dibunyikan kami melompat dengan sekuat tenaga dan secepatnya, aku lumayan percaya diri bakal mendapat juara 2 atau 3 dalam kompetisi ini. Saat akan menjangkau garis tak sengaja kakiku tersandung dan aku terjatuh kedepan, entah keberuntunganku sebab aku jatuh aku terlempar kedepan lumayan jauh sampai melalui batas garis finis dan aku menemukan peringkat 1 dalam perlombaan pacu karung ini.
Kelompokku pada hari ini paling beruntung sebab mendapatkan banya kemenangan dari kompetisi ini. Kegiatan dilanjutkan dengan kompetisi orang dewasa, kompetisi untuk orang dewasa tidaklah banyak, kompetisi kesatu ialah lomba memasak guna ibu – ibu, ketentuan perlombaan ialah bahan masakan disiapkan oleh panitia dan masakan bebas mau diciptakan apa, laksana umumnya kompetisi masakan, yang dinilai ialah penampilan dan rasanya. Perlombaan guna bapak – bapak ialah panjat pinang di ujung pinang digantung amplop yang didalamnya mengandung nomor, dan masing-masing nomor mempunyai hadiah masing – masing dan nomor terkecil ialah hadiah terbaik.
Selesai perlombaan, saatnya pemberitahuan hadiah, anak – anak yang kalah maupun menang seluruh mendapatkan hadiah, hadiahnya ialah botol Tumbler berwarna merah maupun putih, dan guna juara kesatu menemukan botol Tumbler bergambar Bendera merah putih serta bertuliuskan merdeka. Ibu – ibu mendapat hadiah perangkat dapur guna pemenang, dan bapak – bapak mendapat hadiah cocok nomor yang mereka dapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar