Minggu, 23 Januari 2022

TUMBLER CUSTOM ARTINYA | ORDER 0823.1446.4263

 grafir laser tumbler, jasa grafir tumbler bandung, jasa laser marking, jasa grafir laser terdekat, jasa grafir laser jakarta pusat, jasa grafir stainless, jasa grafir tangerang

TUMBLER PENYAMBUNG HIDUP

Berawal dari seorang bocah yang berjualan asongan yang keseharianya melulu menjual minumana dan makanan di perempatan jalan raya. Ia memasarkan asongan untuk mengisi kebutuhannya dan adiknya ia bermukim di panti asuhan dan masih duduk dibangku smp ruang belajar tujuh.

Setiap harinya ia berjualan asongan Ketika kembali sekolah dan kembali sebelum ashar sebab ia pun harus mengurus adiknya walaupun dipinti asuhan emang sudah diasuh tapi ia pun meluangkan waktunya guna adiknya dan mengajaknya bermain. Disuatu hari ia mulai jenuh menjual asongan sebab jualanya tidak cukup laku dan untungnya pun tidak cukup dari apa yang dia harapkan.

Ketika ia kembali ia menyaksikan ada suatu toko tumbler yang memerlukan karyawan dan tidak terdapat batas umur Ketika ia masuk hendak menemui atasan ia justeru ditertawakan sebab bocah smp inginkan bekerja ditokonya ia sempat ditampik dan diusir namun ia tetap inginkan bekerja dan inginkan bekerja di toko itu.

grafir laser tumbler, jasa grafir tumbler bandung, jasa laser marking, jasa grafir laser terdekat, jasa grafir laser jakarta pusat, jasa grafir stainless, jasa grafir tangerang, jasa grafir tumbler jakarta selatan

grafir laser tumbler, jasa grafir tumbler bandung, jasa laser marking, jasa grafir laser terdekat, jasa grafir laser jakarta pusat, jasa grafir stainless, jasa grafir tangerang, jasa grafir tumbler jakarta selatan


Dan akhirnya sesudah ia menantikan didepan toko lama ia diajak masuk dan diberi peluang untuk bekerja disitu dan ia diberi lima tumbler guna dijualnya besok. Ia pun paling bertrima kasih karrena telah memberi peluang ia senang banget hingga lompat kegirangan hingga berjanji bakal bekera sekuat tenaga.

Keesokan harinya ia Ketika masuk sekolah tumbler yang diduruh oleh bosnya ia bawa untuk dipasarkan disekolah dan ternyata benar tumbler yang ia jual sulit hampir berakhir tinggal saldo satu dan pas waktu kembali dia ditemui orang tua dari temanya rupanya mau melakukan pembelian tumblernya sebab waktu tadi ia gak bawa duit dan menantikan orang tuanya dan benar belum sampai senja tumblernya habis.

Ia juga langsung Kembali ketoko untuk mengadukan penjualanya dan menyerahkan uang setoranya dan ia tanpa memungut uangnya sedikitpun dan menyetorkan secara penuh. Bosnya pun hingga heran dan tidak percaya padanya kok dapat menjual tumblernya secara cepat begitu dan bosnya memberi sepuluh tumbler lagi guna ia jual.

Ketika ia juga diberi duit sama ya luamaya lebih dari lumayan karena untungnya lebih tinggi dari pada jual asongan ia juga sebelum pulang memasarkan tumbler di perempatan tapi. Cuma terjual tiga saja masih saldo tujuh tumbler yang belum terjual namun ia masih belum patah semangat sebab masih terdapat besok. Ketika ia di panti asuhan ternyata diketahui oleh pengasuh di situ dan ternyata ia mau melakukan pembelian tumbler yang dibawanya pengasuh tersebut membeli dua buah dan masih saldo lima tumbler.

Ketika di sekolah ternyata rekan temanya terdapat yang menantikan untuk melakukan pembelian tumblernya dan ternyata tidak cocok harapan karena tidak sedikit yang hendak membeli tumblernya ia kehabisan lima tumbler tersebut sampai cepat sekali Cuma hitungan jam bahkan Cuma menit, Ketika berlalu sekolah ia Kembali ke toko itu dan menyerahkan setoran secara sarat dan tepat waktu.

Ia bilang ke bosnya mau memungut dua puluh tumbler sebab ada pesanan dari temanya yang belum kebagian masa-masa disekolah. Dan ternyata bosnya telah tau begitu teknik ia menjualnya ia juga diberi bonus dan diberi dua puluh satu tumbler ia bertanya ini keunggulan satu ternya satunya guna dirinya guna ia pun tidak tak sempat diberi dana yang lebih dari kemarin ia paling bertrima kasih pada bosnya.

Oiya bosnya pun menanyakan ia bermukim dimana ia membalas tinggal di panti asuha disebrang lampu merah dekat situ. Bosnya juga kaget dan langsung menyurunya kembali ke panti asuhan sebab takutnya ditelusuri oleh pengasuhnya sebab sudah mestinya Kembali sebab jam pelajran telah habis, Ketika ia hingga panti tumbler yang ia trima dari bosnya ia berikan untuk adiknya sebab tidak dapat memberi hadiah sebelumnya.

Ketika pagi juga ia berangkat sekolah dengan semangat sebab ada pesanan yang ia mesti jual dan guna uang jajan adiknya dan dirinya sesampainya di sekolah ia disambut dengan rekan temanya dan dikerubungi sebab mau melakukan pembelian tumbler yang ia bawa. Dan ternyata tumbler yang ia bawa masih tidak cukup ia pun berlalu sekolah memungut lebih tidak sedikit dari sebelumya dan ia juga mendapatkan kegiatan tetapnya memasarkan tumbler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tumbler custom jogja terdekat satuan - 0823.1446.4263

Bahaya Mengkonsumsi Air Mineral Berlebihan tumbler custom laser grafir jasa, tumbler custom laser jogja murah, tumbler custom laser jogja gr...

Postingan Populer