TUMBLER RAMAH LINGKUNGAN
jasa grafir tumbler surabaya, jasa grafir tumbler jakarta timur, jasa grafir tumbler satuan, jasa grafir tumbler jakarta, tumbler grafir celcius, tumbler grafir purwokerto, tumbler grafir jogja
Disuatu desa terasing dan kumuh terdapat segerombolan pemuda yang berinisiatif membeersihkan kampungnya dari botol botol plastic dan sampah lainya. Disuatu malam Ketika semua pemuda tersebut berkumpul dan iseng merundingkan kampungnya yang kumuh dan tidak sedikit sampah mereka bun berinisiatif memebuat Bank Sampah tapi lain dari wilayah lain dan mereka hendak mengadakan gotong royong pagi hari nanti.
Pagi hari juga tiba mereka juga berkumpul tapi melulu sebagian yang dating dan mereka juga tetap bertekat menciptakan bank sampah tersebut bermodal nekat meski anya tidak banyak yang beeergotong royong. Diminggu kedua lebih tidak sedikit yang dating dan mereka juga mulai membina bank sampah berlokasi di pos kamling ditengah desa mereka.
Ternyata pekerjaan mereka yang berawal dari segerombolan pemuda yang Cuma mengobrol tidak jelas dapat direspon baik sama masyarakat didesa mereka. Ketika sedang bergotong royong tidak disangka Bu RT menyerahkan makanan dan minuman guna meraka beristirahat dan disuport oleh penduduk dan menyerahkan sedikit duit untuk membina bank sampah yang mereka inginkan.
Selang satu bulan bank sampah yang mereka mau terwujud ketika hari kesatu mereka juga disuport oleh pabrik tumbler didesa mereka dan diberi tumbler guna hari kesatu yang menyerahkan sampah botol untuk bank sampah supaya meminimalisir botol botol sampah diberi hadiah tumbler yang dapat digunakan berulang kali dan ramah lingkungan juga dapat mengurangi pengunakaan botol sekali gunakan dan pun praktis.
Hari kesatu mereka mulai membuka bank sampah mulai jam sepuluh sampai jam dua siang anak anak di desa pun lumayan senang mengoleksi botol botol di desa karena dapat mendapatkan tumbler. Disusul dengan orang tua terdapat yang senang dengan evolusi anak anaknya yang rajin bersih bersih sebab ada bank sampah di desanya. Berkat bank sampah tidak sedikit peribahan yang signifikan dan juga lumayan terlihat di desa mereka.
Hari kedua semua pemuda tersebut pun menyelenggarakan lomba pada anak anak di desa tersebut karena tumbler bermukim sedikit sebab tidak disangka hari kesatu lumayan baik respon dari masyarakat yang mengajari anak anaknya melemparkan sampah yang benar juga, supaya juga dapat memanfaatkan barang berkas yang terdapat disekitar mereka. Pada hari kedua tersebut para pemuda tersebut menyiapkan barang barang yang mau diciptakan kerajinan.
Perlombaan pun diselenggarakan tiga hari berturut turut dan menemukan sekali lagi menemukan repon yang lumayan baik dan pun mengundang perhatian kepala desa disana. Kepal desa disana pun lumayan bangga dengan pemuda di desa itu karena dapat mengurangi pengasingan sampah di desa itu dan juga dapat mengajari kerajinan tangan pada anak anak di desa tersebut.
Kepala desa menyerahkan sebuah penghargaan atau piagam dan pun uang guna kepentingan bank sampah tapi semua pemuda tersebut menolak dan meminta untuk menyerahkan dan meminta untuk perusaan tumbler didesa tersebut untuk memberi tumbler atau menyupot botol tumbler untuk merekan karena tidak sedikit minat guna tumbler untuk anak anak dan juga dapat mempromosikan tumbler ke masyarakat juga.
Hari berikutnya juga kepala desa dan semua pemuda mengunjungi perusahaan tumbler di desa mereka dan merundingkan rencana mereka dan pun mengajak berkerja sama untuk meminimalisir botol sekali pakai. Pihak peerusahan juga setuju dan bakal mensuport tumbler untuk bank sampah namun dengan cataan pun membantu mempromosikan tumbler mereka.
Kedua belah pihak pun mengamini dan mulai dari situ tidak sedikit yang memesan tumbler untuk perusaan tumbler dan bertrima kasih untuk para pemuda dan pun menyetok tumbler di bank sampah dan pun menjualkan tumbler, sekali kali menyelenggarakan lomba dan pun menyadarkan masyarakat bergunanya sampah dan dapat dimanfaat kan menjadi barang yang bermanfaat kepada anak anak.
Dan menemukan hadiah berupa tumbler cuma-cuma kepada pemenang lomba pembuat kerajinan tapi dapat juga Ketika hendak mendapatkan walu kalah boleh pun membeli tumbler cocok peerjanjian untuk perusaan tumbler. Setelah berbulan bulan evolusi pada desa itu mulai tampak dan pun kampung yang dulunya kumuh sarat dengan botol plasik sekali gunakan dan sekarang dusun yang bersih dan mengunakan beberapa besar mengunakan tumbler produksi dari pabrik tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar